Pemutusan Gas ini sehubungan dengan adanya pembangunan jalan Detour dan Underpass jalan angkutan Batu Bara yang dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT Marga Bara Jaya.
Salah satu warga dusun 2 desa Simpang Bayat Y (40) mengatakan pemutusan Gas Bumi ini sangat merugikan masarakat khususnya warga dusun 2 desa Simpang Bayat.
"Saat Gas kami diputus oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jargas Bayung Lincir masyarakat jelas dirugikan kami tidak bisa memasak, terpaksa kami harus membeli nasi bungkus, "Ujarnya.
Dari Pristiwa pemutusan Gas Alam ini, Y (40) menyayangkan sikap pihak PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jargas Bayung Lincir, diduga demi untuk mementingkan kepentingan pembangunan jalan Batu Bara PT MBJ pihak Migas rela mengorbankan Masyarakat banyak.
"Saya menyayangkan sikap Migas Bayung Lincir, ada apa dengan migas Bayung Lincir ini, demi untuk kepentingan PT MBJ mereka rela mengorbankan kami, "Ujar Y kepada wartawan.
Saat dikonfirmasi, salah satu petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk Jargas Bayung Lincir membenarkan adanya pemutus Gas Alam karena adanya pembangunan jalan Batu Bara PT Marga Bara Jaya ini (Tim).
