DETIK TV SUMSEL Musi Rawas - Warga Desa Pedang Kecamatan Mura Beliti Kabupaten Musi Rawas, protes karena oknum penambang Galian C yang berinisial ET alias Tekot, diduag melakukan Pemortalan akses jalan warga,(04/2/24) Minggu siang.
Di ketahui akses jalan yang di portal oleh oknum pengusaha Galian C itu, iyalah akses jalan kendaraan warga setempat beraktivitas sehari-harinya, terpantau akibatnya dari adanya jalan yang di portal ET alias Tekot, kendaraan roda empat tidak bisa melintas, karena jalan dibangun tiang mirip gapura yang memakan badan jalan.
Melihat akses jalan yang di portal oleh Oknum Pemilik Galian C tersebut, membuat sejumla tokoh masyarakat Desa Pedang geram, salah satunya Sudirman Mantan Kades Desa Pedang, dan Mantan Kadus Desa Pedang angkat bicara dan menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum Pemilik Galian C tersebut.
Padahal menurut Sudirman, Jalan tersebut bagian dari jalan lingkar Desa, yang mana membangun jalan tersebut, tanah hibah dari masyarakat untuk kepentingan umum.
Ditempat berbeda, Ahmad Apandi mantan Kadus dan sekaligus tokoh masyarakat Desa Pedang mengatakan, Ia menyayangkan sikap oknum pemilik Galian C yang memortal jalan di Desanya tersebut.
Dikatakan Andi dulu sewaktu ia masi menjabat sebagai kadus, dirinya memiliki peran membuka akses jalan tersebut, tiba - tiba setelah akses jalan terbuka pihak penambang pasir memortal jalan itu, dan tidak tau apa dasarnya, kami tidak mengetahui mengapa mereka melakukan pemortalan tersebut.
"Saya sewaktu menjadi Kadus dulu untuk menembus jalan lingkar desa itu susah, sekarang kan sudah berjalan, aktivitas sudah jalan, kelihatannya sudah stabil, tapi tau-tau dari pihak tambang ini memortal dan alasannya kami tidak mengetahui, apa sebab dari pemortalan tersebut."Ujar Andi.
Diceritakan Andi, bahwa dulu pihak oknum pemilik Galian C yang melakukan pemortalan jalan, datang baik - baik ke desanya, tetapi kenapa sekarang dia memortal jalan tersebut, Andi menduga ada niat tidak baik di belakang itu semua.
"Dulu pihak oknum yang memortal jalan itu datang baik baik ke sini, tetapi kenapa sekarang dia memortal jalan ini, mungkin ada nian tidak baik di belakang itu, kami sebagai masyarakat tidak senang dan merasa dirugikan atas perbuatanya itu," Ujarnya kepada wartawan.
Andi juga mengatakan hal yang sama, jalan tersebut adalah jalan lingkar Desa, dan di buka akses jalan tersebut di masa ia menjabat sebagai pemerintah Desa, namun saat ini oknum penambang Galian C itu melakuka pemortalan jalan atas tersebut, hingga membuat masyarakat geram.
"Jalan itu jalan lingkar Desa, jadi di jaman kami dulu perangkat Desa mau terbentuk jalan itu susah nian pak, orang luar dengan mudanya mortal jalan itu, itu yang membuat kami masyarakat itu kesal terhadap mereka, ini harus segera di selesaikan."Ujar Andi Mantan Kadus Desa Pedang itu
Lebih Lanjut Andi juga mengatakan, tambang galian C tersebut suda cukup lama beroperasi di Desa nya, diperkirakan luas lahan Galian C itu saat ini sudah lebih sepuluh hektar, menurut perkiraan andi.
"Iya sudah cukup lama, diperkirakan tiga tahun lebih itu, untuk takspiran aja pak, diperkirakan 6 taua 7 hekta, bahkan hingga mencapai sepuluh hektar lebih itu katanya, bisa cek ke lokasi untuk melihat luas lahan yang sudah di garap saat ini,"Paparnya kepada awak media.
Lebih jauh polemik pemortalan jalan oleh oknum pengusaha tambang pasir ini, setelah melalui Rapat mediasi di kantor Desa Pedang, bertindak sebagai Mediator Kapolsek Muara Beliti Iptu Subardi S. Sos, juga hadir Kepala Desa Pedang, tokoh masyarakat Desa Pedang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, ET alias Tekot oknum pengusaha tambang pasir tersebut bersedia membuka kembali akses jalan yang di portal nya tersebut.
Kapolsek Muara Beliti Iptu Subardi S. Sos, mengatakan membenarkan terkait adanya pemortalan jalan tersebut, lokasi di dusun 1 Desa Pedang, portal tersebut telah di buka dan di selesaikan, kapolsek berharap kedepannya masyarakat bisa kondusif aman dan terkendali.
"Alhamdulillah portal yang ada di Dusun 1 Desa Pedang, telah selesai dan di cabut oleh yang memasang portal oleh saudar Tekot, kondisi situasi saat ini kondusif aman dan terkendali, menurut keterangan ibu Kades dan Tekot insyaallah jalan ini tidak di portal lagi, Ia berharap dengan persoalan ini, masyarakat bisa kondusif aman dan terkendali tidak ada permasalahan lagi di belakangnya"Tutup Kapolsek (Tim)