DETIK TV SUMSEL | Muratara - Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) XIV Rawas akan menggelar pelatihan program Agroforestri perdana (13/10/2025).
Program inovatif ini digagas langsung oleh Kepala UPTD KPH Rawas Andika Roma Saputra.SP.,M.Ling, sebagai upaya untuk menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya tanaman yang ramah lingkungan.
Pelatihan perdana ini dijadwalkan akan dilaksanakan pada 21 November 2025 mendatang.
Andika Roma Saputra menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk memberikan pemahaman dan alternatif ekonomi kepada masyarakat agar tidak menanam kelapa sawit di dalam kawasan hutan.
"Sawit bukanlah tanaman hutan. Program agroforestri ini kami hadirkan untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa ada banyak komoditas unggul yang secara ekologis mendukung fungsi hutan, namun juga memiliki nilai ekonomi tinggi," ujar Andika kepada awak media Senin (13/10/2025).
Tak hanya itu Andika juga menambahkan bahwa program ini akan memberikan praktek secara langsung kepada masyarakat bagaimana tata cara menyuntik pohon gaharu di usia 4 tahun yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.
"Praktek langsung tatacara penyuntikan pohon gaharu di usia 4 tahun untuk menghasilkan produk kehutanan yang nilai ekonomi nya sangat tinggi ," timbalnya
Berikut adalah detail Pelaksanaan Program:
Pelatihan akan diikuti oleh 20 orang yang merupakan anggota dari Kelompok Tani Hutan (KTH).
* Tanggal Pelaksanaan: 21 November 2025
* Lokasi Pelatihan: Balai Desa Sukaraja, Muara Batang Empu, Rantau Telang, dan Tanjung Agung, Kecamatan Karang Jaya.
* Luas Lahan Tanam: Total 2 hektar
Komoditas Unggulan Agroforestri yang akan di laksanakan Dalam kegiatan penanaman di lahan seluas 2 hektar KPH MURATARA telah memilih lima jenis komoditas unggulan yang bernilai tinggi dan sesuai dengan kondisi ekologi kawasan hutan, yaitu:
* Gaharu
* Pokat (Avokad)
* Petai
* Jengkol
* Aren (Pohon Enau)
Program Agroforestri ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari, sekaligus memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar kawasan hutan di Musi Rawas Utara.