LUBUKLINGGAU, SUMATERA SELATAN–Seperti di lansir dari Media MERCURE.id, berikut ini sejumlah kasus korupsi, yang di duga mandek tanpa ada jelas kelanjutannya sampai detik ini. Padahal menurut informasi sudah berada di meja Kejari Lubuk Linggau.
Di antara kasus dugaan tersebut yakni, SPJ Fiktif RSUD Rupit tahun (2020) serta dugaan korupsi dana publikasi di Bagian Humas Muratara (2016), dan status kasus juga sudah ditingkatkan naik ke penyelidikan atau DIK. Bahkan sejumlah nama calon tersangka sudah dikantongi penyidik di Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau.
Hal ini dijelaskan (Eks) Kasi Pidsus Kejari Lubuk Linggau, Muhamad Ikbal, Jum'at (24/07/2020) lalu.
"Statusnya "DIK", dan tinggal menentukan waktu ke BPKP. Yang, pasti nama calon tersangka sudah dia kantongi,"Ungkap Eks Kasi Pidsus, Muhamad Ikbal.
Dua kasus yang sempat menghebohkan ini, ternyata tak lagi terdengar. Seketika lenyap begitu saja, sejak itu sampai kini soal penetapan tersangka juga belum diumumkan Kejaksaan Lubuk Linggau
Menyikapi sejumlah kasus mandek di Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau, belum lama ini, Rabu (22/02/2023) Kejari Kota Lubuk Linggau, Riyadi Bayu Kristianto, kepada Mercure.id menerangkan tahun ini akan dia selesaikan.
“Terkait, kasus yang mandek. Dia akui tahun ini akan segera dituntaskan, dan begitu juga selanjutnya perkara lain, seperti Pengadaan Masker diduga Mark up pada Dinas Koperasi dan UKM Musi Rawas (Mura) lagi menunggu hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Dan menunggu hasilnya,” ujar Kepala Kepala Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau
Sementara itu Koordinator Pemerhati Pembangunan Daerah (P2D), Mulyadi, berharap kepada Kepala Kejaksaan atas penanganan dua kasus ini transparan.
“Jika, dicermati penanganan sejak awal proses kelanjutan kasus dinilai macet, dan progres dari penyidikan kasus ini dimana?.,” Kata Mulyadi.
Lanjut dia, sangat mendukung kinerja Kejaksaan Negeri Lubuk Linggau, soal komitmen pemberantasan korupsi.
"Kalau, Pak Kajari serius menuntaskan kasus yang lama mandek. Sayalah yang akan pertama sekali menyuarakan dukungan,"Tegasnya, sembari mengatakan jangan sampai suara publik sumbang terhadap Kejaksaan.
