Notification

×

Iklan Lptopt

Iklan Hp

Iklan Kejaksaan Agung

Tag Terpopuler

Banjir Bandang Sebabkan Jembatan Putus, Tim SAR Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor Serpas Menuju Muratara

Minggu, 31 Desember 2023 | 2:11:00 AM WIB Last Updated 2023-12-31T10:12:32Z
    Bagikan Berita ini



DETIK TV SUMSEL | Lubuk Linggau - Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor mengirimkan Tim SAR ke lokasi banjir Bandang yang menyebabkan Jembatan Gantung Penyebrangan putus di Desa Batu Gajah Kecamatan Muara Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara, Minggu (31/12/2023)

Personel yang dikirim berjumlah 10 Personel dipimpin Katim SAR Aipda Jufri Ubrusun menggunakan kendaraan Mobil SAR Brimob

Jembatan gantung penyebrangan antar dua Desa di desa Batu Gajah Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara putus di akibatkan oleh debit air sungai rupit naik,sabtu (30/11/2023)

Banjir ini dipengaruhi intensitas curah hujan yang meningkat di wilayah huluan sungai dan meluapnya aliran sungai Rawas maupun sungai Musi.

Menjelang pergantian tahun, masyarakat di Kabupaten Muratara diintai bencana banjir pasang aliran sungai. Banjir ini disinyalir lebih berbahaya ketimbang banjir bandang, mengingat volume aliran sungai meluap lebihi kapasitas hingga menggenangi permukiman warga.

Riyadi warga kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, saat dibincangi Sabtu 30 Desember 2023 sekitar pukul 17.00 WIB, menuturkan. Volume air sungai Rupit terus alami peningkatan sejak pukul 14.00 WIB. 

Meski wilayah Kabupaten Muratara, tidak di dapati curah hujan sejak pagi. Namun hujan dengan itensitas deras terhadi di wilayah huluan sungai seperti di wilayah bukit barisan atau wilayah Hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) yang berbatasan wilayah Provinsi Sumsel dan Provinsi Begkulu.

"Sekarang sungai Rupit meluap, jalan jalan permukiman mulai kebanjiran. Informasinya jembatan di Batu gajah sudah putus karena terseret arus sungai," katanya.

Pihaknya mengaku, berdasarkan pengalaman sebelumnya. Banjir luapan sungai dengan kapasitas melebihi prediksi pernah terjadi di wilayah Kabupaten Muratara di 2016 lalu.

Banjir merendam 6 wilayah Kecamatan dan puluhan desa, setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus.

Danyon Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor AKBP Andiyano,SKM. mengatakan Pihaknya Telah mengirimkan Tim SAR  ke lokasi banjir yang menyebabkan Jembatan penghubung antara Desa Batu gajah dengan Desa Batu gajah Baru Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) putus akibat diterjang Banjir Bandang dikarenakan meluapnya sungai Rupit.

Hingga kini warga desa Batu gajah tidak bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa Karena terputusnya jalur penghubung ke-dua desa,yakni antara Desa Batu gajah dengan Desa Batu gajah Baru

Selain jembatan putus di Desa Batu gajah, Banjir juga merendam 6 wilayah Kecamatan dan puluhan desa, setidaknya terdata 20 ribu jiwa warga saat itu terisolir dan belasan jembatan gantung sebagai penghubung permukiman warga putus.

AKBP Andiyano,SKM. Menambahkan kami menghimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah aliran sungai agar waspada dan selalu memantau debit air apalagi saat kondisi cuaca berkemungkinan akan terjadi curah hujan yang lebih lebat lagi.

"Bagi masyarakat yang berada di dua aliran sungai yaitu sungai Rupit dan sungai Rawas agar waspada, terkhusus masyarakat Kelurahan Rupit dan Desa Lawang Agung serta masyarakat Rawas Ilir, jadi tetap waspada terutama kepada anak-anak jangan bermain di pinggir sungai mengingat debit air saat ini terus bertambah,”ungkap Danyon B Pelopor (Tim) 
×
Berita Terbaru Update