DETIK TV SUMSEL | Muratara - Oknum Ketua Panitia Pemungutan Suara ( PPS ) Desa Embacang Raya ( Embacang Baru, Embacang Ulu dan Embacang Ilir) Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) diduga ada yang melakukan kecurangan dalam Pemilu (16/2/24).
Dugaan kecurangan tersebut yaitu Manipulasi data C1 hasil dari pemungutan suara yang di selangarakan pada (14/2) kemarin.
Terlihat dalam video yang beredar menunjukan salah satu Oknum Ketua PPS Embacang Raya, di jemput oleh salah satu oknum Caleg berinisial HS dengan Mobil Pajero berwana hitam.
Diketahui menurut salah satu warga Embacang berinisial R, Oknum Ketua PPS tersebut di bawak oleh oknum Caleg berinisial HS ke rumah pribadi miliknya.
" Caleg Partai P*B No. Urut * yang berinisial HS menjemput Ketua PPS degan Kendaraan ( mobil ) Pajero berwarna hitam dan di bawakan kerumah pribadi HS, "Ujar R kepada wartawan.
Lebih lanjut R mengatakan, kini seluruh C1 Se Embacang Raya itu tidak bisa ditemukan oleh Caleg lain. Namun ada beberapa C1 TPS lima (5) yang ditemukan sudah terlihat sudah melalui proses coretan.
Terlihat jelas, ada dua oknum Caleg berinisial HS ( * ) memperoleh suara 145 suara dari Partai P*B dan Caleg berinisial Ir ( * ) dari Partai P*I memperoleh 90 suara, keduanya sudah bekas Coretan dan warna tinta yang berbeda.
"Akibatnya seluruh C1 Embacang Raya itu tidak bisa ditemukan oleh Caleg lain. Ada beberapa C1 TPS 5 yang ditemukan, namun terlihat sudah melalui proses coretan, terlihat jelas dua Caleg memperoleh suara 145 suara dari Partai P*B dan 90 suara dari Partai P*I, keduanya sudah bekas coretan dan warna tinta yang berbeda."Terang R.
Menurut sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya, oknum Ketua PPS merubah atau manipulasi data C1 tersebut, guna untuk menguntukan salah satu caleg yang meberinisial HS dan Ir.
Dikatakan narasumber DETIK TV Sumsel Eko ( Nama yang kami samarkan - red ) dia mengatakan ada kejanggalan pada (15/2) Kamis sore, kotak suara belum ditutup padahal penghitungan suara sudah selesai pada (14/2) malam.
"Ini sudah jelas, sore kemarin kotak suara belum ditutup, sedangkan penghitungan suara sudah selesai malam, " Kata Eko
Lebih jauh Eko juga mengatakan, Mereka sore kemarin baru scan C1 maupun C hasil, dan posisi mereka mensecan itu juga di sekret PPS, bukan di TPS, sampai saat ini dari PPS sampai sekarang belum mengeluarkan C1, khusus nya TPS 7 Desa Embacang Baru.
"Mereka sore kemarin baru scan C1 maupun C hasil, dan posisi mereka menscan itu juga di sekret PPS bukan di TPS, dan dari PPS sampe sekarang belum mengeluarkan C1, khusus nya TPS 7 Desa Embacang Baru, " Ujarnya
Lebih jauh Eko mengatakan, Menurutnya ini diduga ada unsur kesengajaan untuk memanipulasi hasil pemungutan suara, saat awak media menanyakan ada Berapa total surat suara dalam kotak tersebut, Eko mengatakan dirinya tidak tahu, karena dirinya tidak boleh masuk, setalah dirinya tidak diperbolehkan masuk, lalu Eko panggil panwascam untuk menyaksikannya.
"Menurut saya ini sudah jelas ada unsur kesengajaan untuk memanipulasi hasil C1, berapo total surat suara dalam kotak tersebut Untuk itu kami dak tau, kareno kami dak boleh masuk, begitu dak boleh masuk kami panggil panwascam untuk menyaksikan, " Ujar Eko
Sementara itu, Badan Pengawas Pemilihan Umum ( Bawaslu ) Kebuapten Musi Rawas Utara ( Muratara) maupun Oknum caleg yang diduga terlibat belum dapat di konfirmasi terkait adanya dugaan kecurangan di wilayah Embacang Raya.
Tim Liputan Detik TV Sumsel akan terus berusaha untuk mengkonfirmasi terkait pemberitaan ini kepada yang berkepentingan, agar menjadi terang benderang dan berimbang. (Tim)