DETIK TV SUMSEL | Musi Rawas - Kades Tri Jaya Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas Abdullah tidak terima diduga salah satu warganya dituduh mencuri buah sawit, dianiaya dan disiksa oleh pihak oknum keamanan perusahaan PT Dapo Agro Makmur atau PT DAM (25/6/25).
Peristiwa ini bermula saat Ramdon (53) warga Tri Jaya dan dua karyawannya Jaya dan Hery hendak membeli buah kelapa sawit di desa Pelawe, yang tidak jauh dari lokasi perkebunan PT DAM.
Naasnya ditengah perjalanan mobil Helene yang dikendarai Ramdon (53) untuk mengangkut buah kelapa sawit menuju lokasi Rusak di perjalanan, yang tidak jauh dari lokasi PT DAM.
Sehinggah terpaksa sawit milik langganan yang biasa Ramdon beli di desa Pelawe diangkut atau dilansir menggunakan kendaraan L.300 menuju mobil Truk Colt Diesel.
"Disaat Waktu mau ngangkut ke 4 kalinya, mobil kami distop keamanan (Security) PT DAM. Kami dituduh mencuri buah sawit di lahan PT DAM,”ujar Ramdon.
Ditambahkan Ramdon bahwa saat melakukan penangkapan ia juga dianiaya oleh security PT DAM, langsung diborgol dan dibawa ke Polres Musi Rawas dituduh mencuri buah kelapa sawit milik PT DAM,.
Jaya bersama Random dan dua warga yakni Agus dan Heri yang ada diloksi juga dibawa ke Polres Musi Rawas atas tuduhan melakukan pencurian oleh oknum manager PT DAM.
Namun saat di polres bahwa tuduhan pencurian itu tidak terbukti, sehinggah langsung Ramdon dan kawan kawan dilepaskan oleh pihak kepolisian.
Maka dari itu Ramdon didampingi kades Tri Jaya Abdullah melaporkan Manager dan Security PT Dapo Agro Makmur (DAM) Musi Rawas ke Polisi atas kejadian tersebut.
Abdullah juga mengatakan pihak oknum keamanan PT DAM sudah melakukan kesewenang-wenangan kepada warganya dan ia siap mati untuk membela warganya demi keadilan.
"Pihak oknum keamanan PT DAM sudah berbuat sewenang-wenang kepada warga saya dan saya siap mempertaruhkan saya untuk membela warga, karena mereka tidak bersalah," Tuturnya (Tim).
