DETIK TV SUMSEL | Lubuklinggau - Pada 21 Oktober 2024, dalam rangka mengantisipasi potensi kerusuhan massa menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor melaksanakan latihan kemampuan Penindakan Huru Hara (PHH) dan Detasemen 45 Anti Anarkhis. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dan kemampuan personel dalam menangani situasi darurat yang mungkin timbul.
Latihan dipimpin oleh Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, S.K.M, yang melibatkan satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) PHH dan satu Detasemen 45. Dalam latihan tersebut, personel dihadapkan pada situasi aksi unjuk rasa yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, dengan penutupan jalan oleh para pengunjuk rasa.
Dalam pelaksanaan latihan, Kompi PHH menerapkan prosedur standar operasional (SOP) Polri dalam menghadapi huru hara, meliputi tahapan demi tahapan penanganan yang telah ditentukan. Selain itu, Den 45 Anti Anarkhis turut dikerahkan sebagai langkah preventif dalam menciptakan keamanan dan keselamatan masyarakat, serta menegakkan hukum terhadap oknum yang berpotensi merusak fasilitas umum dan membahayakan nyawa.
“Latihan ini digelar untuk memelihara kemampuan dan kesiapan Personel Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor dalam menghadapi aksi unras yang berujung pada kerusuhan. Poin utama yang kami tekankan adalah pemahaman tugas dan peran masing-masing personel, baik dari segi pengambilan keputusan oleh para komandan maupun pelaksanaan di lapangan,” ujar AKBP Andiyano, S.K.M.
Latihan ini merupakan bagian dari upaya Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama masa Pemilihan Umum, serta memastikan setiap personel siap dalam menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan.