DETIK TV SUMSEL | Musi Rawas Utara, 16 Oktober 2025 - Kasus perundungan terhadap siswi Citra di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Karang Jaya mengguncang nurani publik dan memantik solidaritas luas (18/10).
Dua tokoh muda daerah, Logas Sakarta dan Alam Syahri, S.H., bersama Dinas Pendidikan Musi Rawas Utara, menyampaikan sikap tegas dan ajakan moral untuk pemulihan dunia pendidikan yang berkeadilan dan berempati.
Desakan Tegas dari Bang Logas. Logas Sakarta, Kader HMI Komisariat Hukum (P) Universitas Bina Insan sekaligus Juru Bicara Aliansi Masyarakat Peduli Citra, menegaskan bahwa kasus ini tidak bisa ditolerir sedikit pun.
“Kami mendesak Kepala Sekolah SMPN Karang Jaya untuk memberikan sanksi tegas dan terbuka kepada seluruh pelaku perundungan.
Tidak boleh ada pembiaran atau upaya menutupi kejadian ini. Dunia pendidikan harus berpihak kepada korban dan nilai kemanusiaan,” ujarnya.
Ia juga memberi apresiasi terhadap langkah cepat Dinas Pendidikan yang sudah turun langsung, sembari mengingatkan pentingnya evaluasi menyeluruh.
“Penanganan kasus ini jangan berhenti di permintaan maaf saja — tapi harus jadi momentum evaluasi moral, sosial, dan sistem pembelajaran di sekolah.” tuturnya
Selain itu Apresiasi dan Seruan dari Alam Syahri, S.H. Alam Syahri, S.H., tokoh pemuda Embacang Raya, alumni HMI Cabang Bengkulu, sekaligus pernah menjadi kuasa hukum eks gubernur bengkulu dalam perkara pemerasan dana pilkada", juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan.
“Kami menghargai langkah cepat dan tegas dari Dinas Pendidikan yang telah bekerja keras dan fokus pada pemulihan mental korban.
Namun kami juga mendorong evaluasi total terhadap sistem pembelajaran dan lingkungan sekolah yang melahirkan perilaku agresif,” ujarnya.
Ia juga menegaskan pentingnya peran aktif orang tua, “Wali murid harus dilibatkan. Periksa buku dan HP anak-anaknya. Pendidikan dimulai dari rumah — orang tua adalah guru pertama dan teladan utama.”tutur Alam.
Pernyataan Kepala Dinas Pendidikan: Fokus Pemulihan dan Langkah Tegas Melalui laman akun Faceb**k miliknya, Zazili, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan Musi Rawas Utara, yang juga putra asli Embacang, menyampaikan permohonan maaf dan menegaskan komitmen pemerintah dalam menangani kasus ini secara adil dan bijak.
“Kami memohon maaf atas kejadian ini. Pemerintah bersama Dinas Pendidikan akan mengambil langkah tegas dan berkeadilan terhadap para pelaku, sekaligus memastikan pemulihan mental anak-anak berjalan baik,” ungkapnya.
Beliau juga mengimbau masyarakat agar tidak memperburuk keadaan dengan menyebarkan ulang video atau tangkapan layar perundungan yang dapat mengganggu psikologis anak.
“Mari kita semua menahan diri dan bersama-sama mencari solusi terbaik untuk masa depan anak-anak kita,” tutup Zazili.
Penegasan Bersama
Aliansi Masyarakat Peduli Citra bersama para tokoh muda dan Dinas Pendidikan menegaskan bahwa keadilan bagi korban harus diwujudkan, dan kasus ini menjadi pelajaran moral bagi seluruh institusi pendidikan di Musi Rawas Utara.
“Jika hingga 23 Oktober 2025 sore tuntutan masyarakat tidak ditindaklanjuti, maka kami siap melakukan aksi damai besar-besaran ke SMPN Karang Jaya,” tegas Bang Logas.
📢 Kontak Media dan Informasi:
*DETIK TV SUMSEL*
Aliansi Masyarakat Peduli Citra (AMPC)
📍 Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan
Narasumber:
Logas Sakarta (Bang Logas)
Kader HMI Komisariat Hukum (P) Universitas Bina Insan sekaligus Juru Bicara Aliansi Masyarakat Peduli Citra
Alam Syahri, S.H. Tokoh Pemuda Embacang Raya, Alumni HMI Cabang Bengkulu
Eks Pengacara Mantan Gubernur Bengkulu
Zazili, S.Sos, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara Putra Asli Desa Embacang.