Notification

×

Iklan Lptopt

Iklan Hp

Tag Terpopuler

Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi Hadiri Acara Hari Bakti Transmigrasi Ke-75 di DY : Ini Pesan Pak Wamen!

Kamis, 18 Desember 2025 | 6:36:00 PM WIB Last Updated 2025-12-19T02:36:36Z
    Bagikan Berita ini


DETIKTV SUMSEL | Jogja - Dalam rangka peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-75. Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi menyerahkan tokoh wayang sebagai bagian dari tradisi Kementerian Transmigrasi 

Penyerahan tokoh wayang tersebut dirangkaikan dengan doa bersama untuk keselamatan Negeri yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai wujud pelestarian budaya Nusantara sekaligus refleksi kebangsaan.

Wakil Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Viva Yoga Mauladi menyerahkan tokoh wayang sebagai bagian dari tradisi Kementerian Transmigrasi.

Dalam rangka peringatan Hari Bakti Transmigrasi ke-75. Penyerahan tokoh wayang tersebut dirangkaikan dengan doa bersama untuk keselamatan Negeri yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sebagai wujud pelestarian budaya Nusantara sekaligus refleksi kebangsaan.

“Hari ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Darah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa bersama untuk keselamatan Negeri, sekaligus dirangkaikan dengan Hari Bakti Transmigrasi yang ke-75,”ujar pak Wamen

Kegiatan tersebut menjadi simbol bahwa pembangunan transmigrasi tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi dan wilayah, tetapi juga mengakar pada nilai budaya, spiritualitas, serta kebersamaan masyarakat.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, tokoh wayang Semar dihadirkan sebagai simbol nilai-nilai kerakyatan. Semar dikenal sebagai representasi akar rumput 'wong cilik' yang senantiasa berdiri dalam kebenaran, membela rakyat kecil, dan mengupayakan kesejahteraan seluruh warga masyarakat.

Penyerahan tokoh wayang ini dimaknai sebagai pengingat bahwa kebijakan Transmigrasi harus berpihak pada rakyat dan berlandaskan nilai keadilan sosial. Viva Yoga menegaskan bahwa pagelaran dan penyerahan wayang merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Transmigrasi dalam merawat budaya Nusantara.

“Di hari Bakti Transmigrasi ini, kita juga terus mengembangkan budaya Nusantara dengan wayang,”ujarnya, menurut pak Wamen peringatan Hari Bakti Transmigrasi menjadi momentum yang tepat untuk menyatukan nilai pembangunan dengan kearifan lokal.

Dalam kegiatan tersebut, cerita wayang yang diangkat mengusung tema dan lakon 'Wahyu Katentreman', yang sarat pesan persatuan dan keteduhan sosial.
“Di dalam cerita wayang ini kita mengambil tema dan lakon 'Wahyu Katentreman', artinya ada nilai-nilai yang bisa kita ambil dari cerita wayang ini, yang bisa menjadi bagian dari proses pendidikan bagi masyarakat di sini," ujarnya

"Jadi kita menginginkan dalam suasana prihatin (bencana) ini kita tetap bersatu, tetap membantu Masyarakat yang sedang kesusahan terdampak bencana,” harapnya.

Lakon tersebut diharapkan menjadi refleksi bersama agar masyarakat tetap saling menguatkan di tengah berbagai tantangan kebangsaan. Viva Yoga menegaskan bahwa wayang memiliki posisi penting sebagai media pendidikan nilai dan identitas bangsa.

“Wayang bukan sekedar tontonan tapi juga tuntunan. Jadi wayang ini adalah bagian budaya Indonesia yang harus dilestarikan karena mengandung nilai-nilai filosofis, nilai-nilai teologis, nilai sosiologis, nilai edukasi dan memberikan cerminan bahwa budaya Nusantara sangat kaya-raya, sangat eksotis, sangat beragam, salah satunya adalah dengan wayang,” katanya.

Dia menambahkan, tradisi tersebut telah melekat dalam setiap peringatan Hari Transmigrasi.

“Wayang ini adalah bagian dari budaya yang harus kita lestarikan dan menjadi tradisi dari Kementerian Transmigrasi. Kalau setiap kali ada hari Transmigrasi, seringkali kita mengadakan pagelaran wayang,”tutup Viva Yoga.

×
Berita Terbaru Update