Notification

×

Iklan Lptopt

Iklan Hp

Presiden

Tag Terpopuler

Diduga Ada Praktik Mafia BBM Dengan Tangki Siluman di SPBU 6378301 Mempawah Berakhir Ricuh

Selasa, 20 Mei 2025 | 11:40:00 PM WIB Last Updated 2025-05-21T06:40:42Z
    Bagikan Berita ini


DETIK TV SUMSEL | Kalimantan Barat - Dugaan praktik mafia solar di Kalimantan Barat kembali menarik perhatian publik setelah insiden pengeroyokan brutal sopir truk trailer yang bernama Zulmi menjadi korban pengeroyokan brutal di SPBU 6378301, Bakau Besar Laut kabupaten Mempawah, setelah mempertanyakan antrian mencurigakan Truk-truk tangki yang diduga milik jaringan ilegal penyedot solar subsidi.

Kejadian itu terjadi pada Sabtu sore. 17 mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Zulmi, yang hanya bermaksud mengisi BBM jenis solar subsidi secara sah justru harus pulang dengan gigi rontok. Hidung berdarah dan tubuh penuh luka dan memar. 

Saya hanya tanya kenapa truk-truk itu ngak antri. Tapi malah saya yang di hajar gigi copot. Muka babak belur. Ujar Zulmi saat ditemui awak media Selasa (20/5). Di Pontianak.


Zulmi tak tinggal diam ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke polres mempawah keesokan harinya dengan nomor laporan LP/B/33/V/2025/SPKT/polres mempawah/Polda Kalbar. Laporan diterima oleh penyidik Bripka Bambang Sumantri.

Namun insiden kekerasan ini justru mengarah pada dugaan yang jauh lebih besar: penyelewengan BBM subsidi yang diduga melibatkan jaringan mafia solar. Warga sekitar mengaku sudah lama mencurigai antrian truk tangki siluman yang nyaris setiap hari terlihat mengisi solar di SPBU tersebut.

Itu bukan truk-truk perusahaan resmi. Kami yakin solar subsidi itu diselewengkan. Sudah lama kami lihat, ujar salah satu warga yang meminta nama nya dirahasiakan demi keselamatan.


Sejumlah indikasi pun menguat. Truk-truk modifikasi dengan tangki tambahan mengular panjang di SPBU. Sementara warga dan sopir sah harus mengantri atau malah tak kebagian BBM.

Kasus Zulmi membuka peluang besar untuk mengungkap dugaan keterlibatan oknum pengelola SPBU, calo BBM, bahkan kemungkinan keterlibatan aparat atau pegawai perusahaan energi. Masyarakat mendesak Pertamina. BPH migas.dan aparat penegak hukum segera turun tangan untuk melakukan audit menyeluruh.

Ini bukan sekedar perkelahian. Ini skandal solar subsidi. Negara dirugikan, rakyat kecil jadi korban tegas Zulmi.

Hingga berita ini diterbitkan manajemen SPBU 6378301 bungkam , dan pihak kepolisian belum merilis perkembangan penyelidikan terkait pengeroyokan maupun dugaan tindak pidana migas. Aroma pembiaran pun mulai tercium.

Sampai hari ini team masih berupaya menghubungi pihak pihak terkait termasuk pihak SPBU dan perwakilan Pertamina. Kami akan mengawali kasus ini sampai ke akar akar nya. Untuk memberantas mafia solar tidak boleh di biarkan tumbuh subur di atas penderitaan rakyat dan merugikan negara (Tim). 


Sumber: targetnews.id
×
Berita Terbaru Update